webnovel

Catatan Dua Cermin; Merugi

Terkadang aku musti melebarkan dada,

Membusungkannya dengan tegap seperti pengawal-penawal agency.

Selalu, dan lagi-lagi bulan-bulanan menuju kearahku.

Bukan tanpa sengaja, mau bagaimanapun arah panah menuju kearahku.

Tentu aku menjadi musafir tanpa kompas.

Sebab telah ikuti petunjuk, namun jalannya tertutup

Sebab telah ikuti instruksi, namun kenyataannya bertolak belakang.

Tak luput dari hakekat manusia yang tak luput dari kesalahan. Kuakui itu semua bahwa aku bukan dewa.

Aku harus lebih berdiri dan berfikir lebih baik lagi,

Agar, mereka tidak lagi di rugikan olehku.

Próximo capítulo