webnovel

Catatan Dua Cermin; Tolong-Menolong?

Bayangkan sejenak, kita berada diantara rayuan yang dirindukan.

Pujian yang menghanyutkan, dan kesabaran atas perlakuan.

Tentunya semua punya sikap sifat masing-masing,

Ada yang berpura-pura, ada yang menggonggong selepas menolong.

Bagiku, aku akan menolong jika aku ingin dan mampu untuk menolongnya. Jika tidak, aku akan mengatakan tidak. Karena lebih baik aku menolak, daripada harus menolong dengan paksaan. Daripada harus menolong dengan bergunjing hati atau kalaupun tak bergunjing hati, memberi gelar penolong atas apa yang telah dibantu. Daripada menolong dengan menghela nafas di depan hidungnya.

Bayangkan sejenak, kita berada diantara rayuan yang dirindukan. Semua keikhlasan adalah pencapaian tak terhingga, walaupun sekedip mata.

Próximo capítulo