"Kenapa terus bergaul dengan orang aneh seperti itu?" Leo mulai memprotes. Menghampiri Sandra yang sedang sibuk mencuci piring dan gelas di dapur.
Gadis itu hanya bisa tersenyum tipis. Ia tak punya niat lain selain berteman dengan tamunya yang baru saja pulang dari kediamannya. Sandra benar-benar ini berpikir semuanya secara positif. Tak ingin banyak berprasangka buruk pada Daniel atau apapun yang ada di sisinya saat ini.
"Apa salahnya? Dia pria yang manis," ucapnya. Menoleh pada Leo yang baru saja menghela napasnya kasar. Ia hanya bisa mengangguk kalau Sandra sudah beropini. Jujur saja, dirinya benar-benar membenci kehadiran Daniel. Rasa Judika dan was-was ada di dalam diri jikalau ia menatap wajah pria muda itu. Entah Ada apa dengannya, acap kali pria itu tersenyum kepadanya, Leo selalu saja punya bayangan yang buruk akan Daniel dan segala yang ditutupi oleh pria itu. Naasnya, semua perasaan dan prasangka Leo selalu saja benar dan menjadi kenyataan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com