Sandra menghentikan aktivitasnya kala mendengar suara gaduh di luar ruangan. Ia meletakkan kembali gelas kosong yang baru saja ingin diisi olehnya dengan air putih. Sejak dari tadi pagi, selepas Geya pergi berpamit katanya mau pergi kampus hingga sore nanti, tak ada yang datang menjenguk dirinya. Sandra bosan, tentu saja. Tak ada taman yang bisa diajak mengobrol dan saat ia ingin pergi dan membuka pintu, orang-orang berbaju hitam anak buah Leo, mencegahnya. Kembali mendorong tubuh Sandra dengan lembut untuk masuk lagi ke dalam ruangan. Katanya, ini pesan dan perintah dari Leo. Ia tak boleh mengabaikannya jika tak ingin dipecat.
Ah, sialan betul memang Leo itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com