webnovel

162. Helper God: He is ...

Sinar sang surya menyeruak dari balik dedaunan lebat yang menjadi payung peneduh untuk gadis yang baru saja datang dan duduk tepat di atas kursi panjang menghadap ke jalanan yang ada di depannya. Tatapannya kosong, tak ada harapan juga tak ada apapun yang terlintas di dalam otaknya saat ini. Ia kacau sejak kemarin malam. Tidurnya tak bisa nyenyak juga dirinya tak bisa fokus dengan semua yang ada di sekelilingnya sekarang. Sandra benar-benar mulai merasa, bahwa beban yang harus ia tanggung jauh lebih besar dari dugaannya. Sekarang tujuannya hanya mencari tahu siapa yang sudah membawanya dan siapa yang sudah menjemputnya.

Ayahnya tak kunjung pulang ke rumah, katanya sih, besok atau mungkin lusa. Jadi Sandra harus sedikit bersabar untuk menunggu kedatangan sang ayahanda. Ia harus bisa mengontrol semuanya dengan baik sendiri sekarang ini.

"Melamun aja ...." Seseorang menyela dirinya. Sandra menoleh saat mendengar suara asing itu datang menghampiri dirinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo