40. Summum Bonum : Geya Hanasta Ola

Sandra mengerjapkan matanya. Ia mulai menangkap cahaya terang masuk ke dalam retina matanya sekarang ini. Ia sedang mencoba untuk memastikan bahwa dirinya berada di tempat yang tak asing. Gadis itu mulai bangkit, memijit sisi pelipisnya yang terasa sedikit sakit. Pening dirasa dengan berat kepala ia berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya. Menatap langit-langit kamarnya, lalu mulai mengarahkan pandangan mata tepat pada jendela besar yang ada di depannya saat ini.

Ah, Sandra mulai mengenali ruangan ini. Ini adalah kamar pribadinya dulu, tepat saat sebelum Sandra memutuskan untuk pergi dari rumah ini dengan alasan ingin memilih tempat tinggal yang dekat dengan kampusnya.

"Argh—" Gadis itu mulai mengerang. Ia bangkit perlahan, lalu mulai menyandarkan tubuhnya ke belakang. Rileks dengan menghela napasnya panjang sesekali. Kembali memejamkan mata mencoba untuk mengatur apapun yang ada di dalam kepalanya.