webnovel

Filosofi; buah kelapa

Kalau bentuk buah kelapa jadi guyonan, maka perhatikan apa yang terlewat.

Angin yang saling beradu pilu membentuk suatu pusaran yang berkekuatan. Yang tak pilah-pilih siapapun, apapun, dan bagaimanapun.

Sama halnya dengan suatu perbuatan.

Jika karma adalah konsekuensi, maka konteksnya saling berkesinambungan.

Buah kelapa yang bentuknya jadi guyonan, di dalamnya menyimpan manfaat, dan pasti jadi manfaat untuk siapapun.

Dan aku belajar mengambil makna dari sekian ribu konotasi dan denotasi dari semua hal dan gagasan yang ada. Bahwa semua manusia pasti akan bermanfaat bagi manusia lainnya.

Tinggal menata frekuensi yang tepat agar gelombang tersebut terealisasi, tak hanya pada satu sisi. Sebab, aku pun seringkali luput dari beberapa hal. Yang tentunya sangat butuh tak sekedar intropeksi diri, melainkan bukti perubahan walau sekecil apapun itu.

Próximo capítulo