SELALU ada penyebab mengapa seseorang melakukan sesuatu. Entah itu baik, buruk. Apo bukan orang buta atau tuli yang langsung bertindak sesuai emosi. Ya, setidaknya setelah dia menekan kegilaan ke titik terendah.
Apo ingin mencontoh Paing saat menghadapi masa buruk. Sedikit demi sedikit, walau mimisannya jadi makin parah. Dia pun menahan amarah karena insomnia sampai pagi. Semua karena umpatan Mile merasuki gendang telinganya. Pelacur, katanya?
"Mile yang kukenal tidak pernah memakiku seperti itu. Bukan " batin Apo yang terpekur sendirian di tepi ranjang. "Pasti ada yang salah."
Karena itulah. Keesokkan hari Apo sengaja menunggu Mile berangkat kerja. Dia membiarkan sang suami, yang mabuk, hangover sendirian hingga pukul 8, baru masuk kantor sedikit terburu-buru.
"Hubungi Jijia, dan Ann Roune. Cepat!" kata Mile sambil melempar kunci mobilnya ke bodyguard. "Bilang rapatnya sesuai jadwal, dan antarkan aku berangkat. Pusing! Shit!" keluhnya seperti bocah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com