"Lihat? Mataku Mike, hidungku Mike, bibirku Mike ... dan aku tidak melakukan operasi," kata Mike. "Kau boleh tanya ibuku sekarang kalau masih tidak percaya. Beliau ada di luar, dan sekarang kau ada di kamarku karena memang milikku."
Ace pun melihat wajah Mike baik-baik, tapi memang semuanya sesuai. Mike tidak terlihat merubah apapun kecuali gaya hidupnya yang semakin sehat. Dan Mike yang sekarang adalah versi terbaik dari dirinya yang pernah dikenal Ace.
"Ha ha ha ...." tawa Ace, tapi kedua matanya menangis. "Brengsek, aku jadi merasa bodoh sekali ...."
Mike pun merasa makin serba salah. "Kau baik-baik saja? Mungkin kita harus periksakan kondisimu segera. Aku tidak mau ada yang kenapa-napa."
Tanpa bisa dikendalikan, air mata Ace pun semakin berjatuhan di paha polosnya. "Kau berlaku seperti ini karena memang baik kan? Aku tahu kok hanya aku yang menyukaimu. Maaf, ya. Harusnya aku rusak saja daripada membuatmu terpaksa melakukan banyak hal ...."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com