"Ha ha ha ha ha."
"Jangan menyebalkan atau aku menendangmu."
Rom dan Nee pun terjaga hingga pagi. Mereka memantau gantian mumpung besok ada cuti. Sumpah, Demi Tuhan tidak ada ekspektasi lebih. Namun penolakan Ace akan kunjungan menimbulkan reaksi tidak terkira.
"Halo, Om, Tante, he he he ...." sapa Chai dan Niran keesokan hari. Mereka dikawal pasangan masing-masing. Selain Gan dan Ram ada pasukan di belakang juga: anak-anak BT. Semua anggota, pula. Ada yang membawa gandengan, ada yang single. Ada juga yang membawa hadiah seperti parcel dan buket bunga. Mario dan Lulu turut hadir, entah berapa lama mereka merencanakan ini untuk menjenguk bersama-sama.
"Kami boleh masuk, tidak?" tanya Chai mewakili. "Maksud kami, kalau diserbu mungkin Ace mau? Kami ingin bertemu baby-baby."
"Uuu, pasti imuuuut," sahut Lulu.
"Keponakan kami yang mana mukanya. Ohoho," timpal Sonchai.
"Aduh Nadt, kau jangan menginjak kakiku. Sudah capek ketekuk pas di kereta," keluh As.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com