"Iya, kan kemarin nanya kau langsung malah lupa dijawab. Chat-nya tenggelam karena terlanjur curhat nilai kimia lagi. Ya sudah, tanya Bibi May saja daripada kau makin emosi."
"Oh ...."
"Besok Phi temui di gerbang sekolah, boleh tidak?" tanya Mike. "Aku takkan turun kalau kaunya takut malu. Cukup buka jendela mobil saja. Phi mau kasih sesuatu langsung. Biar ketemu sekalian. Lumayan beberapa detik biar Phi semangat kerja. Ya, Ace?"
"Ugh ... tiba-tiba?" Ace pun menggaruk pelipis yang tak gatal. Dia salah tingkah karena nyaris 2 bulan tidak apel, tapi komunikasi selalu setiap hari.
"Iya, mau charge batrei saja. Sudah lowbat. Aku mau kucing kecilku ...."
Ace menghela napas panjang. Dia mengangguk pada akhirnya, walau pada kenyataan tak seperti rencana. Saat mobil Mike mendekat, Ace auto menoleh. Lalu dia masuk mobil dan mengunci jendela.
"He?" kaget Mike.
"Mau ketemu kan? Kalau beberapa detik namanya lewat. Phi mau ngasih aku apa?" tanya Ace sambil meremas tali ransel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com