webnovel

kamu terlalu cantik (jangan putuskan aku)

Aku tau dia kesulitan berjalan karena mungkin kepala nya terasa amat sakit atau bahkan dada nya terasa amat sesak

Namun aku sama sekali tidak berusaha membantu nya dengan cara memapah  nya atau sekedar menggandeng nya.

Saat ini kepala ku juga sakit. Dan aku tak tau harus berbuat apa.

"Kak mau kemana? " Ujar rafka yang tiba tiba muncul di hadapan kami.

"Dek kamar yang di jatah buat kita ada kan? " Tanya ku seketika.

Aku harus menyelesaikan ini bagaimana pun caranya namun tidak di sini di depan banyak keluarga dan orang banyak ini.

"Ada, tadi gw baru kesana ngambilin minyak wangi abang" Ujar nya sambil menunjukan botol minyak wangi abang yang ntah buat apa.

"Gw boleh minjem ngga, kita pengen ke toilet tapi kayanya toilet di sini penuh.

Ujar ku beralasan. Dan tentu saja rafka langsung memberikan kunci nya tanpa berfikir panjang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo