Dan akhir nya aku pergi meninggalkan Alya. Bahkan tanpa kecupan seperti biasa nya.
Seperti biasa jakarta teramat panas. Sesak dan berdebu.
Namun walau begitu aku masih berdiri di ujung jalan ini setelah membiarkan wajah sedih Alya terpancar dari kedua matanya.
Saat ini aku sedang bingung harus kemana aku pergi. Pulang dan melupakan segala nya atau pergi ke rumah anya sesuai dengan permintaan nya.
Terik matahari bahkan tak sanggup memberi ku jawaban kemana langkah ku harus membawa ku.
"Loh masih di sini mbak? " Suara yang menyapa ku dari belakang yang berhasil mengaget kan ku.
Membuat ku memutar tubuh ku dan menggrenyitkan mata ku untuk memastikan siapa yang sedang menyapa ku ini.
"Lagi nunggu taxi ya? " Ujar nya lagi bahkan sebelum aku mengeluarkan suara untuk menjawab pertanyaan nya yang pertama.
"Mbak rumah nya ke arah mana? Biar bareng saya aja. Saya pake motor tuh" Ujar nya lagi sambil menunjuk parkiran mini market.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com