Namun gadis malah menjawab bahwa aku baru saja pulang dengan mengendarai mobil pulang.
Dan itu tentu saja berhasil membuat abang merasa panik dan tak bisa langsung pulang ketika belum memastikan bahwa aku telah tiba dengan Selatan di rumah ini tanpa kurang satu apa pun
Seperti dugaan ku. Janji gadis tentang menyempatkan waktu untuk pulang dan bertemu dengan ku di waktu senggang nya tak pernah terjadi.
Bahkan setelah berbulan bulan setelah libur semester berakhir tak ada satu hari pun yang ia bisa luangkan untuk pulang dan melepas rindu pada ku dan orang orang yang ia tinggalkan di sini.
Ia bilang ia di pilih menjadi salah satu asisiten laboratorium. Dan kehidupan sehari hari nya sudah habisa untuk setumpuk aktifitas yang terkadang tak cukup waktu satu hari untuk menyelesaikan nya.
Tentu aku merasa kesal. Dan tak lagi merasa bermakna di matanya. Andai saja aku bisa marah aku mungkin sudah memarahi nya. Karena bekerja terlalu keras di usia nya yang terlampau muda itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com