Kini ia menarik nafas nya. Seolah ia menyesali perbuatan nya yang berlebihan melindungi abang nya karena ingin menjodohkan aku dan abang nya.
Ia pun duduk lemas sambil menatap bollpoint yang tadi ia rebut dari ku.
"Ma'af" Ujar nya pelan "namun bukan itu maksud ku, sebenar nya aku bukan marah karena kamu terlihat seperti merendahkan bang arya" Ujar nya masih memandang bollpont di tangan nya sambil ia main main kan untuk mereda emosi nya..
Dangan cepat aku memeluk nya mencoba menenangkan nya dan memberi tahu bahwa aku tau bahwa ini hanya sebuah kesalah pahaman belaka.
"Mungkin ini akan terdengar seperti sebuah alasan yang di besar besarkan"
"..... "
"Jika aku bilang aku melakukan ini karena aku terluka sayang sama kalian berdua apakah kamu akan percaya" Ujar nya sambil melepas pelukan ku dan mulai memandang mata ku lama.
Tak ada kebohongan dalam sirat mata itu. Dan bagai mana aku bisa bilang kalau ia hanya berbohong demi abang nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com