Alya akan menyerang Ku dengan banyak cacian. Dan laut akan tau APA yang sebenarnya terjadi Diantara Aku Dan alya Sebenar nya. Dan ITU tentu buakan Hal yang ingin Aku pertonton kan Di hadapan laut. Terlebih kini Dia Sangat akrab dengan Rafka.
Kini Aku bagai berada Di antara Dua pilihan yang Sangat sulit. Waktu Terus beejalan Dan Aku belum bisa memutuskan APA langkah yang harus ambi.
"Loh kok pada berdiri. Mau kemana?" Rafka Sudah ada Di dalam kamar ketika Aku belum juga memutuskan APA yang Harua Aku lakukan. Tetap mencari alya dengan di
temani laut atau melupakan yang terjadi. Pulang ke Jakarta beelaga Seolah olah Tak ada yang terjadi .
"Kak?" Rafka memanggil Ku yang masih berdiri Di tempat dengan batuan kruk penyangga kaki Di kedua lengan Ku.
"Kita flight jam Berapa dek?" Ujar Ku mengalih kan pembicaraan Sambil menatap laut berharap ia Tak mengatakan apapun tentang alya.
Rafka memeriksa tiket Di hanphone nya lalu membandingkan dengan jam Berapa sekarang .
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com