webnovel

Pantangan

Hendra pun mengeluarkan pistolnya dan mengarah kan langsung tepat ke kepala aurora.

"Pliss tuan.. maafkan kelancangan ku tuan.. aku berjanji tidak akan melakukan hal ini lagi.. aku mohon tuan.." ucapnya sambil menangis histeris

"Kak nik.. tolong bantu aku.. aku mohon.. kak.."

"Sudah ku peringatkan dari awal.. tapi kamu tidak mendengar.. sekarang ini sudah bukan menjadi urusan ku lagi.. karena kamu langsung menyinggung tuan menggunakan lidah tajam mu.."

"Aku menyesal kak.. sungguh.. tuan.. ampuni aku.. jangan ambil nyawa ku.. huuuuu " aurora menangisi perbuatannya, ia benar benar sangat menyesal

Hendra pun menarik pelatuk pistolnya. Lebih baik kau menutup mata mu.

Aku lagi hamil anak nya.. apa tidak apa apa dy membunuh manusia?? Oh tidak.. ini tidak boleh.. walau hanya tradisi atau sekedar kepercayaan orang terdahulu, tapi aku tetap tak bisa acuh begitu saja.. dy tidak boleh membunuh binatang.. apalagi membunuh manusia.. apa yang harus aku lakukan?

"Huuu uuuu" tangis aurora

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo