webnovel

Bukan Urusan Kita

Seminggu kemudian.

Gayatri Ramadhani menemani Ananta dan membawa Manda Koentjoro, yang sedang sekarat karena sakit, keluar dari Kota Jakarta dan memulai perjalanan ke kediaman Alfan.

"Gayatri Ramadhani, kau perlu menghubungi kami lebih lanjut."

"Jika kau punya waktu, kami akan mengunjungi-mu."

Berdiri di bandara, Dian Pradana memegang tangan Gayatri Ramadhani dengan air mata, "Berbahagialah di masa depan."

Gayatri Ramadhani mengangguk.

Dia berdiri di pintu masuk pemeriksaan keamanan dan mengucapkan selamat tinggal kepada Dian Pradana, belum lagi, keluarga Gunadinadi Mika, Putra Pratama, dan Aidan Ramadhani satu per satu.

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, orang yang dia nantikan masih tidak muncul.

Gadis itu melihat kembali ke arah pintu masuk bandara.

Di sana kosong, sama sekali tidak ada, dan tidak ada tanda-tanda ada orang yang ingin masuk.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo