webnovel

Masih Tentang Masalalu

Mendengar penuturan Tania yang panjang lebar, Belva menundukkan pandangannya. Ya, dia mengakui kalau dirinya juga salah dalam hal ini. Kalau dia memang masih berharap terlalu dalam seperti itu, harusnya dia mau berjuang lebih. Harusnya dia mencari cara bagaimana agar dia bisa menghubungi Tania tanpa sepengetahuan ayahnya.

Saat itu Belva terlalu takut. Dia memilih untuk pasrah dan sangat percaya kalau Tania akan tetap menunggunya sehingga dia mengikuti saja apa permintaan ayahnya. Ayahnya sangat membenci Tania. Baginya, Tania hanyalah seorang perusak masa depan putranya. Baginya, Tania tidak memberikan pengaruh baik.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo