Arka punya firasat buruk saat Nino mulai berdiri dengan bertumpu pada kedua lututnya. Resleting celana yang di buka dengan begitu hati-hati. Senyum lebar yang malah di balas Arka dengan pelototan tajam.
"Karna punya aku yang lebih pengen nyusup ke mulut kamu, sayang…"
"Emph!"
Dan lagi-lagi tanpa persetujuan, Nino yang menyodorkan kejantanannya itu langsung merojok mulut Arka yang di buka paksa.
Pria mungil itu di buat kewalahan saat dengan intens milik Nino bergerak keluar masuk, sampai ujung panjangnya yang terasa menembus telak.
"Uhuk-uhuk!"
Baru sampai Arka yang terbatuk karena tersedak, salivanya yang bertumpuk dan bercampur aduk jadi satu terpaksa tertelan jika tidak akan makin membumbat pernapasan.
Nino yang sedikit brutal memang masih begitu perhatian, tapi jika di katakan di waktu yang terdesak gairah seperti ini, apa tak seperti hanya guyonan saja?
"Kamu mau minum dulu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com