webnovel

Mencintaimu apa adanya

"Aku janji, dalam waktu kurang dari tiga hari kita akan sia-siap pulang ke rumah tercinta kita, Ar. Apa kamu senang?"

Nino yang keluar dari kamar mandi dengan hanya selapis handuk yang melingkar di pinggangnya, berusaha menyakinkan Arka jika rencananya benar-benar akan berhasil. Prasangkanya, sang kekasih mungilnya akan bersemangat mengikuti topik yang di sampaikan. Yang di dapatinya, Arka malah terdiam seribu bahasa.

Bibir tipis itu nampak komat-kamit dan seketika akan terkatup begitu rapat. Dahi mengernyit sampai mata indah itu memicing tajam tanpa fokus yang jelas. Dari Arka yang sama sekali tak menyimak ucapannya, Nino tau jika ada hal lain yang lebih mengusik pikiran sang kekasih ketimbang perkara keposesifan Ruben yang mengekang. Arka yang sering kali menyisihkan tempat lebih banyak di otaknya untuk memikirkan orang lain, rasanya Nino masih belum terbiasa untuk mengendalikan rasa cemburunya.

"Kali ini, siapa lawan yang harus aku singkirkan?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo