"Akhhh! Pacar aku emang yang paling, top! Selamat buat peringkat pertama nasionalnya...!"
Arka yang berlari, lantas meloncat ke dalam delapan kekasih dan bergelayut di sana. Memberikan ciuman bertubi, tak peduli air liurnya yang sampai membasahi wajah Nino.
Kawan-kawannya yang lain hanya bisa menelan ludah sambil tutup mata, saat Arka dan Nino malah saling melumat bibir. Suara decapan basahnya bahkan sampai merangsang yang lain. Terlebih dengan benteng tipis Brian yang langsung tergiur.
"Emphh!" Farhan yang terpekik, tanpa persiapan mengambil napas membuatnya dadanya seperti di tekan keras. Bahkan remasan di dada sang kekasih tak kunjung membuatnya bisa terselamatkan.
Keadaan yang mengenaskan untuk dua orang tanpa kekasih. Fahmi yang mendadak kikuk saat melirik Zaki, membuat pria itu memicingkan mata.
"Berhubung gue sekarang gajian. Kali ini gue yang traktir."
Zaki yang meletakkan bungkusan miliknya di atas meja, segera di kerumuni yang lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com