"Kamu tinggal di sini, biar aku saja yang mengurus bocah nakal itu." Perintah tegas Ardan sembari buru-buru mengenakan pakaianya yang berserakan di lantai.
"Tidak, tuan Arka adalah tanggung jawab saya."
"Ini bukan waktunya untuk kita berdebat." Ardan yang menarik pakaian yang hendak di kenakan bang Sat. Berganti menarik selimut yang menjadi persediannya untuk menghalau bang Sat dari rasa dingin.
"Ingat, kamu yang memulai malam ini lebih dulu. Jangan pergi, ku usahakan kembali dengan cepat."
Ardan memperingati untuk terakhir kalinya. Secepat kilat berlari dan hilang di balik pintu, meninggalkan bang Sat dalam wajah kaku tanpa ekspresi.
Memacu kendaraannya dengan lebih kencang, membelah jalanan nyaris lenggang. Detak jantungnya yang di pacu gila-gilaan, makin menjadi saat sebuah pesan masuk menunjukkan lokasi Arka.
"Hotel? Apa yang kamu lakukan di sana, Na?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com