"Maksud lo apaan sih, No!?"
"Lah, kamu yang datengin aku. Jadi, apa masalahnya?"
Mengesalkannya, pria itu tak coba membahas kesalahannya. Sungguh, Arka bukan tipe yang bisa di ajak berbelit-belit dengan main tebak-tebakan konyol semacam ini.
"Bangsat!"
"Ar, kalo tidur jangan lupa pakek baju. Ntar masuk angin."
"Masa bodo!"
Duar
Membanting pintu. Mencengkram surainya yang basah. Mengabaikan perintah Nino, menarik lepas handuk yang jadi satu-satunya penutup, melemparnya sembarangan. Lantas meloncat naik ke atas ranjang. Menggulung dengan selimut tebal, seperti buntalan sushi.
"Bodoh amat lo mau ngapain aja. Sialan!"
Sampai perasaan jengkelnya mengganggu konsentrasi tidurnya. Arka pusing, matanya bahkan sampai berkedut dengan rasa panas hingga membuatnya memerah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com