webnovel

Musuh nyata

"Kak Dani!"

Arka tersentak dari baringannya. Dengan wajah basah, mengabaikan kedutan nyeri yang makin menjadi di kepalanya, seketika langsung loncat ke dalam pelukan pria yang berdiri di sisi ranjang.

Tubuhnya terasa terbakar, leher dan lubang telinganya sampai terasa basah, begitu lemas. Sementara kesakitan di hatinya masih terasa. Lagi-lagi Arka menangis, membasahi kemeja pria yang pernah teramat di rindukannya itu.

Merasakan kenyamanan yang membawanya pada memori masa lalu seketika. Usapan lembut di surai lepek nya.

Sampai Arka merasa benar-benar tertampar oleh kenyataan. "Aku akan selalu di samping kamu, Na."

Benarkah seperti itu? Nyatanya Ardan berbohong, kan? Setelah sekian lama, kenapa pria itu baru kembali sekarang? Karena pendidikan, Arka maklum. Tapi kenapa harus memutus komunikasi secara total? Arka kecil sangat kesepian.

"Bohong!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo