Ya, berarti memang sang mama tak mengambil rapor miliknya, kan? Itu hanya punya Melisa.
Tersenyum getir saat mengingat Mika yang di turunkan paksa dari gendongannya. Terus meronta dengan makin melilitkan lengan dan kakinya di tubuh Arka. "Ahh... Mama... Mika maunya di gendong sama kak Arka sampek mobil. Kalo perlu mau langsung tidur siang bareng, Mika nggak mau pisah lagi sama kak Arka, ma..." Mika yang merengek, air matanya yang membendung di pelupuk mata, bahkan tak sedikit pun membuat Meta melunak.
"Mika. Mama tidak mengajarkan mu untuk jadi anak nakal yang melawan perintah orangtua, ya."
Dan Mika yang di akhirnya menyerah, di tarik paksa Meta untuk lekas pergi. Drama menyedihkan yang di saksikan seluruh siswa, Arka hanya bisa tersenyum palsu untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja di depan kawan-kawannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com