"Baiklah, kita udah bisa santai, Zak."
Dan sepertinya hanya Farhan saja yang makin kelimpungan, menyadari langit berubah warna menjadi begitu mendung. Rupanya juga sudah sore, dan pembelajaran mereka bahkan masih belum tuntas dari satu nomor. "Hei, Ar..." Berusaha menyadarkan Arka untuk tak lagi main-main atau mereka tak akan bisa pulang karena hujan terlihat makin deras, menyambar kaca penuh dengan liukan air turun di sana. Bahkan di nyakini suara kecilnya tak mampu mengalahkan gemuruh hujan yang telah mengepung.
Sampai seseorang yang dengan mudah mengintrupsi hanya dengan bergumam.
"Ekhem"
Bahkan begitu mudah menghentikan perseteruan kekanakan Arka dan Brian yang kompak langsung duduk tegap. "Nggak bikin keributan di rumah orang, bisa nggak?" Nino memperingati dengan nada sengit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com