"Nggak ada gue, lo cari pelampiasan lain, ya...? Ayo ngaku." Arka menuding Ruben, lantas menggelitik pinggang pria itu supaya terdesak. Alih-alih tangannya yang di cekal tanpa mendapat respon terpingkal-pingkal sesuai harapan, malah masih duduk terlalu tegap di posisinya.
Kekuatan satu tangan yang begitu ringan mengangkatnya, mendudukkan Arka di pangkuan pria itu dengan kaki mengangkang posisi berhadapan muka. Merasakan hangat sentuhan tapak tangan besar yang menakup wajah kecilnya kemudian.
"Urusan pekerjaan. Dunia orang dewasa, macam gitulah cara cari rekan," balas Ruben dengan suara tegasnya. Namun tak berlangsung terlalu lama saat bibir berkedut dengan mata jahil itu balik menuduh Arka.
.... Trus emang kenapa kalo gue sama yang lain? Lo cemburu, gitu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com