webnovel

Terlalu

Atau malah berbaik hati melindungi Farhan dari tawa gunjingan siapa pun yang melihatnya bersedih?

Angin sepoi-sepoi dengan panas matahari terhadang dedaunan rimbun. Arka membawa pria cupu itu ke taman belakang sekolah.

Mendorong tubuh ringkih Farhan sampai membentur batang pohon. Dengan lengan bersendekap, Arka malah menarik satu sudut bibirnya membentuk senyum seringai saat mendengar ringis kesakitan pria di hadapannya itu.

"Mata lo merah, mau nangis?"

"Hikss... Nggak kok, mana ada."

Sialan! Farhan tak lagi berperan komedi, kan? Bahkan hampir melepaskan sepenuhnya mimik wajah garang milik Arka.

"Dasar, lo kira bisa bohongin gue, gitu?"

Farhan berusaha memalingkan wajahnya untuk menghindar, namun lebih dulu Arka menempelkan jemari lembutnya di wajah remaja cupu itu. Menekan pipinya kuat, lantas mengusap lelehan basah yang di dapat.

.... Nih! Kencingnya burung, gitu?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo