"Oke, gue kaget," ucap Brian dengan keterkejutan dari wajah datarnya.
Sementara hal itu tak bertahan lama, otot wajahnya kembali menegang, menarik garis di dahinya semakin dalam. Sorot matanya semakin tajam, dengan geraman marah makin meninggikan nada suaranya, membentak tepat di depan wajah Farhan yang sudah sayu.
.... Trus apa hubungannya anjr! Kalo emang bener pak Anton pelakunya, nggak akan logis juga kalo Arka yang kali ini di incer. Yang ada sebelum tangan bajingan itu berhasil nyentuh, pasti udah di slepet Arka duluan."
Bahkan tak mempedulikan Farhan yang menahan napas mati-matian, takutnya semakin di pandang mengesalkan saat dirinya yang sudah hampir tak mampu menahan tangis meraung penuh kesedihannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com