webnovel

Nino mulai terusik?

"Gue nggak tau sejauh itu kok! Cuman menyangkut Brian aja, gue wajib tau."

Hei, tentu saja seperti itu. Bagaimana bisa sesaat menyangka kalau Nino tengah cemburu? Itu mustahil, kan?

Hampir saja netranya yang memburam itu meneteskan air mata karena begitu jengahnya dengan semua ini. Frutasi, marah, dan jauh lebih kecewa saat Nino yang lagi-lagi berucap seolah tengah memperingati yang sudah kurang ajar.

"Gue nggak tau komplotan konyol apa yang di masuki Brian kali ini. Masih gue maklumi jiwa menggelora kalian masih haus atensi. Tapi dari semuanya, yang buat gue makin nggak habis pikir sama kalian, kenapa segala bahaya malah kalian masuki? Balapan liar muda-mudi masih kurang, dan sekarang malah menyelam ke dunia dewasa?"

"Sumpah, nggak seburuk yang lo pikirin tentang kita kok, kak. Banyak bagian yang nggak bisa kita ceritain."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo