"Lain kali jangan kayak gitu."
"Ehm… Pak, makasih ya."
"Kamu tau, jadi jangan bilang makasih sama saya."
Pria dewasa yang nampak selalu berwibawa itu lantas beranjak pergi setelah menepuk pelan bahu milik Arka. Dengan ketukan langkahnya yang begitu tenang, sementara satu lengan di sisipkan dalam kantung celana.
Dari belakang bahkan nampak sepert model papan atas yang tengah melenggang di atas catwalk. Sementara meninggalkan para pemuda berseragam yang di buatnya menatap terkesima. Bahkan manik mata mereka sampai menghantar pria dewasa itu menghilang di sudut koridor.
Hanya baru setelag itu mereka tersedar, dan kontan saja menjadi sangat heboh.
"Gila! Wali kelas lo boleh juga, Ar," ucap Yuda yang sampai menggelengkan kepala dengan decapan irinya.
"Bahkan dia nyelametin kita dari hukuman juga, loh." Sambar Zaki juga menanggapi positif.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com