161. Memanggil Nama

"Kenapa kamu udah nggak bersuara lagi, hm? Udah mati?" 

Gina masih mendengarnya, sangat jelas bagaimana suara tersebutr merasuk ke dalam telinganya yang merasuk menjadi sebuah dengungan. Meskipun begitu, Gina masih bisa menangkap apa maksud dari semua dengungan yang terdengar.

Matanya terpejam, tidak sanggup lagi untuk membukanya kembali. 

Seluruh tubuhnya yang terasa amat akit beberapa saat yang lalu, bahkan sudah tidak terasa lagi sekarang. Terlebih punggungnya yang sudah terasa kebas karena rasa sakit yang seakan tidak berujung ia rasakan.

Nafas Gina pun terdengar putus-putus dan bagaimana dadanya itu bergerak, terlihat amat pelan.

Gadis kecil berumur sepuluh tahun itu terlihat seperti seseorang yang sebentar lagi menjemput ajalnya. Detak jantungnya seperti sudah di ujung, detakannya bahkan semakin lama semakin melemah.