Api Neraka
Kavolov merasakan energi jiwa rigma yang meluap hingga membuat dirinya tidak nyaman. Energi jiwa yang meluap dari tubuh rigma jelas sangat besar, bisa dibilang setara dengan top etranger Indonesia.
"Jadi kau yang disebut etranger pencuri… kau sangat layak dihargai 3,5 kali lipat dari bayaran normalku..."
"Benarkah…? Bagus kalau begitu… dini sabit..."
Palu yang ada di tangan kanan rigma pun berubah menjadi sebuah sabit hitam besar. Saat menatap senjata yang digunakan oleh lawannya, kavolov menyadari sesuatu. Senjata sabit hitam di tangan lawannya memiliki energi jiwa sendiri yang terpisah dari penggunanya.
"Senjata itu… entah kenapa aku jadi menginginkannya…"
"Berani sekali dirimu mengoceh seperti itu... "
*swing… slash…. crat… slash..tang…*
Rigma mengayunkan sabit hitam untuk menebas ke arah kavolov sebanyak dua kali. Serangan pertama berhasil menggores tangan kavolov dan serangan kedua terhalang perisai energi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com