Kenangan Pahit
Kejadian yang terjadi 7 tahun telah membuat indonesia mengalami kerusakan besar. Korban jiwa yang tewas dalam insiden retakan dimensi 7 tahun lalu adalah 500.000 jiwa. Seluruh area sulawesi tengah tidak dapat dihuni akibat insiden tersebut dan menjadi zona terlarang. Semua itu terjadi hanya karena muncul 1 monster dimensi peringkat SSS tipe humanoid. Setelah 1 bulan berlalu pemerintah akhirnya mengerahkan 5 etranger peringkat teratas untuk melakukan pembasmian.
Kelima orang tersebut adalah anak muda yang baru meniti karir 1-2 tahun sebagai etranger. Mereka naik peringkat dengan cepat karena kekuatan yang mereka miliki memang sangat kuat. Tidak ada etranger lain yang bisa menyamai kekuatan kelima orang peringkat teratas. Mereka juga sering disebut sebagai generasi emas etranger indonesia oleh para etranger lain. Peringkat pertama Antonio Intius (20 tahun), peringkat kedua Yuda Antrasa Kirma (21 tahun), peringkat ketiga Angel Lucia S (19 tahun), peringkat keempat Aditya Rinanggan Putra (20 tahun), dan peringkat kelima Lisa Astinia Sanja (19 tahun).
"Mulai dari sini kita tidak akan bisa melanjutkan video callnya ya… rigma… aisha…"
"Yahhhh…"
Dua anak kecil yang terlihat di layar monitor video call lisa adalah rigma dan aisha yang baru berumur 12 tahun. Mereka duduk di pangkuan tiana yang sedang mengambil cuti tahunannya, rigma dan aisha terlihat sangat kecewa. Rigma saat berumur 12 tahun belum membenci etranger karena belum mengerti apapun.
"Jangan khawatir rigma… aisha… kalian bisa melihat siaran langsung pertarunganku di tv nasional…"
"Sudah anak-anak kita akan lanjut dengan menonton di televisi… kakak lisa harus segera bersiap untuk melawan monster jahat…"
Rigma dan aisha pun hanya bisa menuruti perkataan tiana dan masuk ke dalam rumah untuk menonton tv.
"Makasih ya bibi…"
"Iyah sama-sama… kamu juga hati-hati…"
"Tentu… aku akan bersiap dulu…"
Gadis cantik dengan wajah oval dan rambut hitam panjang sebahu itu pun mengakhiri video callnya sambil tersenyum. Lisa memiliki peran sebagai seorang tanker yang mengalihkan dan menerima seluruh serangan monster dimensi. Sebab dari 5 orang yang ada hanya dia yang memiliki kekuatan roh agung elemental tanah. Ditambah dengan kekuatan sang pahlawan ras raksasa yang membuat kekuatan fisik dan daya tahan lisa menjadi sangat luar biasa.
"Yosh perlengkapan siap…!"
Lisa selesai menggunakan armor fullset miliknya, armornya terbuat dari tulang monster dimensi peringkat SS+ yang pertahanannya sangat kuat. Saat ia keluar dari tenda tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang kristal hijau menghalangi jalannya.
"Oi lisa.. Ambil ini…"
Pemilik tangan tersebut milik seorang pria berambut coklat dengan wajah tampan khas pemuda asia.
"Ah ini kan…!? Kristal pemulihan instan…!? Bukannya ini harganya mahal banget kak yuda…?"
"Sudah ambil saja… anggap hadiah dariku… sebab aku sekarang harus mengandalkanmu yang seorang wanita untuk menahan semua serangan monster dimensi…"
Yuda adalah seorang penyerang sekaligus pemberi damage terkuat kedua dalam tim, ia terbiasa bertarung sendiri. Kekuatan raja arthur atau sering dipanggil raja kesatria membuatnya merasa tidak nyaman karena harus berlindung di balik tubuh seorang wanita. Lisa hanya tersenyum sambil menerima kristal pemulihan dari yuda.
"Kalau kak yuda memaksa… aku akan menerimanya dengan senang hati…"
"Ingat… meski kau adalah tanker terkuat dari semua etranger di indonesia… untuk kali ini saja… jangan terlalu memaksakan dirimu…"
"Iya…"
Wajah lisa dan yuda sama-sama memerah ketika mereka mulai terbawa suasana dalam pembicaraannya.
"Oi… kalian boleh mesra-mesraan sepuasnya setelah monster ini berhasil kita habisi…"
Aditya sedikit merasa kesal melihat dua top etranger indonesia malah mesra-mesraan di tengah misi.
"Biarkan saja mereka… aku tahu kau hanya iri... karena kau belum punya pasangan sampai sekarang…"
"Aku setuju dengan kak antonio… sifatmu yang membuat kau sulit mendapatkan pasangan dit…"
"Tunggu sebentar…! Kenapa hanya aku yang kau panggil dengan nada sembarangan sementara kepada si anton kau memanggilnya dengan sopan…!?"
Ketika mereka sedang asik berdebat, jenderal besar dari angkatan militer pertahanan nasional datang.
"Ehem…!"
Seketika itu juga kelima orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing berhenti sejenak.
"Perkenalkan namaku adalah jiandono… kalian boleh memanggilku jenderal jian… disini aku akan membahas ulang strategi awal kita…"
Sesuai aturan main dalam kelompok penaklukan retakan dimensi, lisa yang bertugas sebagai tanker akan mengcover tiga titik serangan monster dimensi. Lalu saat serangan berhasil diatasi, secara bersamaan semua unit serangan akan menyerang monster dimensi dengan gaya masing-masing. Aditya akan bertugas sebagai pemantau, penyerang dan juga sekaligus support dalam tim. Sebab hanya aditya yang memiliki mata elang dan senapan artefak jiwa untuk menyerang dari jarak jauh.
"Angel… kamu serius cuma pake itu saja sebagai perlengkapan…?"
Lisa bertanya pada gadis berambut pirang yang hanya menggunakan jumpsuit ketat berbahan latex lengkap dengan sarung tangannya. Senjata yang dibawanya juga hanya sebuah tombak yang tidak terlalu kuat pancaran energi jiwanya.
"Biarkan dia lisa… aku sering melihatnya bertarung… jadi aku bisa menjamin kekuatan tempurnya tidak akan mengecewakanmu…"
"Ohhh… iya… maaf dan kenapa kak antonio terlihat sangat lesu…?"
"Maaf… tapi aku memang selalu seperti ini… tapi jangan khawatir…"
Lisa benar-benar belum terbiasa dengan sifat aneh dari para top etranger indonesia lainnya. Terutama pada pria yang menyandang gelar etranger terkuat di negara indonesia. Tubuhnya terlihat agak kurus, wajahnya selalu lesu dengan suara yang juga terdengar seperti orang kelelahan. Tapi wajah tampan dengan brewok tipis membuatnya memiliki pesona tersendiri sehingga kekurangannya pun tertutupi. rambut pirang panjang bergelombang yang menghiasi kepalanya juga membuatnya terlihat seperti kesatria suci di dongeng atau cerita legenda.
"Akhirnya kita sampai…"
Dari jarak 100 meter terlihat jelas monster yang sedang duduk di samping kapak raksasa. Monster dimensi yang menggunakan armor fullset hitam merasakan kehadiran 5 manusia. Ia pun mulai berdiri dan menunjukkan betapa besar tubuh aslinya.
"Waw ini jadi terlihat sulit…"
"Tenang saja lisa… aku yakin kau bisa menahan serangannya... "
"Kak yuda... "
"Paling tidak jangan mati hanya karena menahan 1 serangan…"
"Jadi itu sebabnya kau memberikanku kristal…!"
Yuda hanya tersenyum ke arah lisa seperti orang polos yang tidak berdosa. Lisa yang kesal langsung menaikan kecepatannya dan menerjang langsung ke arah monster dimensi.
"Dia sudah mengambil ancang-ancang untuk serangan skala besar…!? Lisa…!! "
"Serangan pembuka adalah serangan AoE… aku terima tantanganmu monster…!"
[Perisai Biru]
Sebuah kristal biru terlihat bersatu di udara hingga menjadi sebuah perisai berwarna biru yang menghalangi jalur serangan monster dimensi.
"Perisainya terlalu kecil…! LISA….!!"
*SWING… BOOM….*
Semua anggota tim lainnya panik ketika melihat lisa mencoba menahan serangan kapak raksasa dengan sebuah perisai kecil. Namun ledakan gelombang udara yang sangat dahsyat terjadi sebelum kapak raksasa menghantam tanah. Sang monster dimensi juga terpukul mundur akibat ledakan gelombang udara tersebut, sementara perisai biru lisa masih utuh. Perisai biru lisa pun hancur perlahan menjadi serpihan kecil di udara setelah tugasnya selesai.
"Mustahil… tidak hanya menahan serangannya tapi juga membalikkan serangan tersebut…"
"Lihat…! Aku tidak akan mati meski menahan serangan monster ini berkali-kali...!!!"
Lisa berkomentar sambil teriak ke arah tim serangan yang sedang berlari menuju monster dimensi.
"Sepertinya kita meremehkan peringkatnya…"
"Iyaa… kau benar anton lain kali aku akan lebih hati-hati dalam menilai orang…"
"Tapi berkat dia kita jadi memiliki kesempatan… ayo serang dengan kekuatan penuh…"
Saat keseimbangan sang monster dimensi goyah, aditya langsung menembak kepala sang monster. Akhirnya sang monster dimensi terpaksa menancapkan kapaknya ke tanah agar tubuhnya tidak jatuh.
"Masih bisa berdiri rupanya…!!"
[Memanggil : Tombak Rhongomyniad]
Sebuah cahaya yang sangat terang serta menyilaukan muncul di tangan kanan yuda, lalu bunyi benturan keras pun terdengar.
"Seperti biasa senjatanya terlalu menyilaukan…"
"Hmmm untung aku berhenti juga… kalau tidak bisa rusak mataku…"
Saat cahayanya mulai memudar, terlihat monster dimensi menahan tombak emas milik yuda dengan kapak raksasanya.
"Huaa… hebat… terakhir aku dengar dia membuat sebuah gunung bolong dengan tombak itu… kalau kapak itu bisa menahannya…"
"Artinya kapak monster dimensi ini benar-benar tidak bisa dianggap remeh…"
Lisa tidak tinggal diam melihat kondisi yuda yang sedang mencoba meruntuhkan pertahanan monster dimensi.
[Pukulan Penghancur]
Sang monster melihat serangan lisa dan langsung menghindar, ia melepaskan kapak besarnya. Melihat kesempatan besar membuat antonio dan angel bergerak ke belakang monster dimensi untuk melancarkan serangan.
[High Impact]
[Pedang Raja Iblis : Chaos] [Tebasan Hitam]
*slash… BAM…!*
Serangan antonio menimbulkan bekas hitam, sementara serangan angel membuat armor monster dimensi retak. Serangan demi serangan pun dilakukan secara bergantian dan terorganisir. Di kejauhan jenderal jian memantau pertarungan dan tersenyum, ia senang karena melihat para etranger lebih unggul. Namun tiba-tiba sebuah energi jiwa yang sangat besar keluar dari tubuh sang monster dimensi.
"WARRRGGHHHH...!!!"
*bushhh…*
Gelombang udara yang sangat kuat menghancurkan momentum serangan para etranger. ditambah energi besar terkumpul pada bilah kapak raksasa di tangan kanan sang monster dimensi.
"Itu…! War cry…! Skill yang sebelumnya menghancurkan kelompok penakluk etranger kelas spesial penguasa area sulawesi tengah…"
Jenderal jian yang tadi tersenyum langsung pucat melihat keadaan suram di area pertempuran. Hampir seluruh tim jarak dekat tersungkur akibat teriakan kejutan dari sang monster dimensi.
"Ughhh… energi jiwaku rasanya jadi seperti racun…"
"Benar juga… sebelumnya… kami sudah diperingatkan… soal ini…"
Aditya mati-matian mencoba menarik perhatian sang monster dimensi dengan serangan jarak jauhnya. Tapi semua serangannya terpental karena ia juga terkena separuh efek teriakan sang monster. Saat serangan skala besar yang kekuatan beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya hampir mengenai yuda, angel dan antonio. Seorang gadis muda yang kupingnya tersumpal kristal biru muncul dan menghalangi lajur serangan AoE tersebut.
"Lisa… jangan gila… itu serangan yang pernah meratakan kota ini…"
"Tidak akan aku biarkan kau melukai mereka…!"
[Penguatan Tubuh] [Peningkatan Daya Serang] [Perlindungan Roh Agung] [Armor Kristal] [Pukulan Kristal]
Kedua serangan tersebut pun beradu hingga membuat pancaran gelombang jiwa yang sangat dahsyat. Tubuh yuda, angel dan antonio jauh pun terpental akibat gelombang angin serta petir yang tercipta dari benturan serangan lisa dengan serangan AoE monster dimensi.
"Lisaaa...!!!"
Yuda berteriak sebelum akhirnya terseret keluar dari pusat benturan energi, mereka bertiga terbang ke arah aditya. Empat orang top etranger terkuat hanya bisa melihat orang yang peringkatnya paling rendah diantara mereka dari kejauhan. Seorang gadis remaja yang bertarung sendiri melawan serangan maha dahsyat dari monster dimensi peringkat SSS.
bersambung...