"Baiklah! Aku kira tidak akan ada hari ini dan kita bisa bersama lagi seperti sebelumnya. Tapi sepertinya aku saja yang jadi orang bodoh di sini! Mungkin benar kalau kamu bukanlah jodohku atau mungkin kau bukan takdirku,"
"Kalau memang ini yang kamu inginkan, baik! Aku akan membencimu selamanya, May! Aku akui akulah awal penderitaanmu selama ini. Tapi, setelah aku mengetahui segalanya, aku ingin memperbaikinya untukmu sepanjang sisa hidupku!"
"Tapi, kamu malah tidak memberikanku kesempatan saat ini dan membuatku menerima kekalahan. Baiklah! Dengarkan aku sekarang! Mayang, aku membencimu! Benar-benar membencimu hingga saat kita bertemu suatu hari nanti, kamu akan tahu seberapa kamu mengubahku menjadi pria yang penuh dendam untukmu! Pergi, jangan tunjukkan wajahmu lagi di hadapanku!"
Begitu panjang Bian menumpahkan amarahnya pada Mayang hingga tidak ada lagi pandangan kasih sayang di mata seorang Bian.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com