"Bagaimana kau tahu aku mafia?" tanya Mayang yang refleks mundur menghindari Bian.
"Aku sudah mengatakannya padamu kemarin. Di restoran dan malam aku mencarimu di apartemen setelah sebelumnya aku melihat wanita muda dengan pakaian hitam menaiki motor yang tadi kita naiki. Mungkin itu tidak cukup membuatmu yakin, tapi mata itu dan aroma tubuhmu yang sangat kuhafal sama dengan wanita di restoran itu. Intinya, setiap kesan yang terjadi memiliki keterkaitan dan semua itu terarah pada kamu," terang Bian menjawab, sementara Mayang terus mendengarkan dengan kewaspadaan.
Hanya sedikit orang yang tahu, kalau Mayang seorang mafia. Kecuali orang-orang yang bekecimpung di dunia hitam yang sama. Namun, Bian yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia hitam bisa dengan mudah mengenali identitasnya. Dan itu membuat Mayang curiga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com