Menunggu Klas Es

Namun, ketika dia bergegas keluar dari alun-alun dengan penuh semangat, di langit yang gelap, lingkaran cahaya besar kebetulan lewat, mempengaruhi dan mendorong vitalitas di seluruh udara untuk sedikit berfluktuasi.

Sebelum Dika sempat mengumpulkan jenderal bintang enam dan delapan belas, dia merasakan ledakan pusing yang hebat, kekuatan yang terus-menerus seolah-olah untuk menarik kesadaran spiritualnya keluar dari tubuhnya, sangat jelas.

Pada saat ini, tiba-tiba, kekuatan lain yang jauh lebih lemah tetapi sangat akrab, tanpa diduga, dari kedalaman kesadarannya, tiba-tiba dengan putus asa melawan kekuatan yang terus-menerus ini. Ini adalah dewa Dika sebelumnya. Perjalanan ini, situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya!

Dika, yang berada di tengah pusaran dua kekuatan yang saling terkait, kesakitan, sama seperti di pagi hari di usia cerah, seolah-olah bangun tetapi tidak ingin bangun, dan tidak dapat bangun.