"Jadi, gimana?" tanya Vania sambil memasang raut wajah memohon.
"Tapi, kalau Raka marah sama gue gara-gara gue jadian sama lo... Lo mau tanggung jawab?" sahut Justin penuh penekanan.
Vania menganggukkan kepalanya mantap. Ia yakin bisa mengatasi ini semua dan hanya ini satu-satunya cara supaya ia tidak terus bergantung pada Raka.
"Oke, kalau gitu gue juga setuju. Tapi, gue punya syarat buat lo," ucap Justin dengan tegas.
Vania menghela nafas, di saat seperti ini kenapa si Justin itu harus memanfaatkan keadaan. Kenapa dia tidak bisa ikhlas saja membantu Vania dan tanpa mengharapkan sesuatu atau hal imbalan semacamnya. namun tidak ada pilihan lain bagi Vania selain menuruti keinginan jastin daripada ia harus memikirkan rencana lain yang belum tentu ada orang lain yang bisa membantunya.
"Oke aku akan setuju semua syarat yang kamu ajuin. Asalkan syarat itu masih tergolong manusiawi dan tidak menyinggung hukum suku ras dan agama," balas Vania dengan tegas juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com