webnovel

Di Mulainya Plot

Pagi ini suasa di kota tampak berbeda, meski semua kesibukan berjalan seperti biasa, tapi jika mau mecermati akan ada beberapa petunjuk yang berbeda dari pada biasannya.

Ya manusia pada umumnya kurang peka, dengan perubahan alam, terlebih tidak ada tanda-tanda sesuatu yang bisa terlihat dengan jelas.

Dan hewan berbeda, mereka mempunyai insting yang lebih tajam akan perubahan alam, baik itu yang terjadi di bawah tanah ataupun di atas tanah. Mereka mempunyai caranya sendiri untuk bisa berkomunikasi dengan alam tentang perubahan yang akan terjadi.

Jalan-jalan di kota masih ramai, dari pekerja kantor, ibu rumah tangga, pedagang, murid sekolah, dll semuanya melakukan aktifitas biasa, tanpa tahu sesuatu yang hebat akan terjadi.

Berdiri di atas atap sekolah memandang langit kejauhan adi, tampak sedikit menghela nafas, karena pada akhirnya ini akan terjadi.

Meski dia berharap itu tidak benar-benar menjadi kenyataan, tetapi setelah memahami laporan dari intan, adi tahu itu tetap terjadi.

Wajar jika dia agak enggan, karena dia hidup lebih dari setegah tahun, di masyarakat ini. Membaca Manga dan menonton anime tentu terlihat menarik.

Tetapi saat dihadapkan dengan keyataan riil, itu semua omong kosong, di sini dunia nyata dan adi tahu dia juga bisa mati. Jadi tidak ada kesan meremehkan dan juga bersikap apatis, karena dia hidup dan dunia ini tempatnya hidup sekarang.

Meski dia punya sarana tambahan sistem dan juga kartu aman, tapi melihat lingkungan dan kehidupan di depan matanya ini akan musnah, tetap saja dia merasa berat.

Ya, apapun itu sudah menjadi takdir dan dia hanya bisa melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan, dengan cara menyimpan orang-orang tersayangya, dan wanita-wanita cantik yang perlu tetap dijaga guna melestarikan keturunannya, hehehe.

Menghembuskan nafas dengan panjang, akhirnya adi memantapkan tekatnya dan memanggil intan " Intannnnn....gimana penyelidikan kamu? butuh berapa lama virus itu tiba di kota ini?" tanya adi kepada intan yang kini telah kembali setelah menyelidiki penyebaran virus.

[1 jam lagi kak, virus akan sampai di kota, dan sebaiknya kaka bersiap ] kata intan menjawab sambil mengemut lolipop.

" Ok tenang aja kakak tahu ko, nah sekarang tolong beliin kakak jurus klon bayangan dari dunia naruto" pinta adi kepada Intan

[Ok kak, tunggu sebentar...skilll dapat di beli dan poin kakak dikurangi 2000 poin, sekarang poin kakak tersisa 245500]

" Ok makasih, sekarang pelajari secara langsung" dan tak lama adi merasakan pengetahuan tentang skill sampai beberapa menit kemudian membuka matanya, ada senyum di bibir adi.

Membentuk segel tangan dan seketika " Pufff" sosok yang sama muncul di depan adi, melihat ini dia merasa senang, karena adi tahu dia berhasil dan kini persiapannya telah matang.

"Pufff" menghilangkan klonnya, adi membuka hp dan memberi tahu semua istri dan calonnya untuk segera kumpul 30 menit kemudian di ruang klub tombak, dan ada kata Penting dan mendesak di akhir pesan, agar mereka tidak berpikir adi bermain.

Karena sekarang jam pelajaran pertama akan segera dimulai.

#################

Jauh dari sekolah Fujimi, terdapat sebuah pelabuhan besar yang menjadi salah satu pintu masuk ke kota, selain lewat darat dan udara.

Disini terdapat banyak kapal dari berbagai jenis dan ukuran, dari kapal nelayan, kapal feri, kapal pesiar, dan kapal kargo yang memuat barang untuk di bawa masuk dan pergi dari kota.

Di salah satu dermaga besar kusus untuk kapal pesiar, nampak dari jauh sebuah kapal pesiar yang cantik sedang bersiap untuk lego jangkar.

Dari ukuran kapal pesiar yang memiliki panjang 150M dapat dikatakan, bahwa kapal pesiar ini adalah kapal yang besar dalam ketegorinya, meski bukan yang terbesar.

Di dalam kapal pesiar yang terlihat cantik ini, ada kemewahan dan juga bencana yang sedang mengintai.

Karena dari salah satu ruang makan yang terdapat di dalam kapal, ada beberapa penumpang yang tiba-tiba terjatuh dan kejang.

Hal ini membuat panik penumpang yang lain dan awak kru yang ada. Tidak sampai salah satu dokter di atas kapal memeriksa, ada kejutan yang tak terbayangkan.

Penumpang yang awalnya terdiam dan kejang, kini membuka matanya dengan lebar, dan apa yang nampak adalah.

Mata yang menjadi putih dan kusam, serta suara serak yang keluar dari mulutnya, membuat penumpang lain yang berada di sekitarnya menjadi merinding.

Hingga tiba-tiba penumpang itu menarik sang dokter dan tanpa menunggu lebih lama, ia mulai menggigit leher dari dokter tersebut, dan seketika suara teriakan pecah di atas kapal.

"Aaaaaaaaaaaa...." dan tak lama penumpang lain yang tak sadarkan diri mulai bangkit dan menggigit penumpang yang lain, hingga akhirnya kekacauwan pun terjadi di dalam ruang makan, dan menyebar dengan cepat ke seluruh kapal.

" Kapten....kaptennn...ada kerusuhan di kapal" suara kru yang panik terdengar di anjungan kapal, kapten dan beberapa anggota yang kini siap turun dari kapal, menjadi terhenti langkahnya.

Dan kembali memrintahkan anak buahnya untuk mengecek, sambil tak lama ia menelpon petugas keamanan Pelabuhan meminta bantuan.

Saat Kapten tengah sibuk menghendel kerusuhan yang ada di kapal, penumpang yang kini sedang dalam chaos, mulai panik menyelamatkan diri, melihat banyak penumpang yang kini berubah menjadi kanibal.

" Ahhhh....cepat sayang kita harus keluar dari kapal, mereka telah berubah menjadi zombiee" teriak seorang wanita paruh baya kepada suaminya yang kini sedang bergegas membawa koper mereka menuju ke luar kapal.

Banyak dari penumpang yang berpikiran sama seperti pasangan paruh baya ini, bergegas segera keluar dari kapal.

Setelah beberapa menit terdengar suara banyak mobil yang melaju ke arah kapal, tampak dari seragam dan juga peralatan yang mereka kenakan, mereka adalah petugas keamanan pelabuhan dan juga polisi.

Bergegas ke dalam kapal, dan mulai mengevakuasi penumpang yang panik dan terluka keluar dari atas kapal, ada juga banyak ambulan yang datang dan tiba, siap memberi pertolongan kepada mereka yang terluka.

Tapi tanpa mereka sadari pasien-pasien yang telah mereka masukan ke dalam mobil ambulance untuk di evakuasi ke rumah sakit di dalam kota, adalah sebuah bom waktu yang siap menyebarkan terornya.

########

Sementara itu di sekolah Fujimi, adi kini sedang berjalan dengan santai, menuju ke arah ruang clup tombak.

Masih ada raut nyaman yang terlihat di wajahnya, tampak tidak terlalu kawatir dengan situasi yang sekarang tengah berlangsung di seluruh kota.

Ya adi telah mendapat kabar dari klon bayangannya, bahwa virus telah pecah di kota, dan kini tengah menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru kota.

Hanya menunggu waktu untuk segera sampai ke dalam sekolah, mengetahui hal ini ada perasaan lega juga menyesal karena pada kenyataannya, ini semua sesuai dengan plot yang ada.

Próximo capítulo