'Iblis!'
Rimonda terbangun dari tidurnya, dia yang baru saja tertidur di teras balkon itu langsung membuka matanya menatap wajah Ramon yang berada di hadapannya. Ramon tengah tertidur dan dia juga tengah di peluk oleh kakaknya itu.
Dia berniat melepaskan pelukan itu tapi suara lenguhan kakaknya membuatnya mengurungkan niatnya. Rimonda hanya diam, menatap ke arah aura gelap yang semakin bergerak mendekat. Apakah dia harus diam saja di sini dan kabur dengan jiwanya.
Tapi Ramon tidak bisa memisahkan jiwanya seperti dia, dan Rimonda takut jika kakaknya ini akan terluka parah. Dengan pasrah dia langsung menyuruh Ramon bangun. Tangannya terus menepuk pipi Ramon berulang kali dengan suara lenguhan Ramon yang membuatnya tertawa kecil.
"Bangun kak" ucapnya pelan, menatap manik merah yang mulai terbuka perlahan itu.
"Hm.."
Rimonda tertawa kecil saat Ramon masih saja mempertahankan posisinya yang bahkan semakin meringkuk ke dalam pelukannya "kakak kalau ingin mati jangan mengajakku!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com