webnovel

Dari arah Selatan part 1

Hai guys Kali ini aku membuat part lanjutan dari cerita Bella, tapi ternyata bukan Bella saja yang menempel di tubuh Ku , ada sosok penjaga  yang baru. Mungkin ini tidak ada kaitan nya dengan Bella tapi sedikit-sedikit ada hubungan nya dengan dia . kalian penasaran siapa sosok tersebeut, baca sampai beres yah.

Banyak yang berpendapat bahwa yang mengikuti Ku selama ini ada dia yang Ku ceritakan di part sebelumnya, aneh sekali banyak orang atau orang yang mempunyai kelebihan seperti Ku berpendapat bahwa yang mengikuti Ku adalah sosok anak Hitam. Lahh ya aku tidak merasa bahwa dia hitam, yang aku tahu dia anak kecil cantik putih imut tetapi orang lain berkata tidak .

"tidak sa dia Itu anak yang hitam, dia masih mengikuti mu" . banyak orang indigo yang beranggapan begitu, yasudah lah tak apa yang penting dia tidak mengganggu.

"Teks Diatas aku sedikit menceritakan tentang  Bella👆"

Sore hari , tepatnya di kelas Ku. Ya aku sekolah siang Dan pulang sekitar jam 17.25 WIB.

Waktu itu pada saat matapelajaran IPS yang digurui Oleh pak Dodi. Dia adalah guru yang cuek sih kalau dalam hal menjelaskan didepan kelas.

Aku kenal dengan pak Dodi Sudah lama sekali , dari aku usia kelas 4 Sekolah Menengah Dasar.

Flashback;

Dulu waktu keluarga ku masih tinggal di kontrakan , kita bertetangga degan pak Dodi .

Sampai-sampai aku menjaga anak nya yang baru usia dini , aku selalu berada dirumah pak Dodi setiap Kali aku ingin pulang, anak nya pak Dodi tidak mau aku tinggal. Jadi aku kenal dengan pak Dodi memang sudah cukup lama tetapi aku dekat dengan nya baru-baru ini.

Stop flashback .

Pada waktu jam pelajaran dimulai , setiap Kali pak Dodi selalu mendekati Ku , ya entahlah mengapa cuman saja aku mengetahui pak Dodi mempunyai kemampuan yang sama seperti Ku.

"Sa.. Kamu kenapa kok bengong..?"

"Tidak apa-apa pak.."

"Kamu ada masalah? Coba cerita.."

Beliau membisikan sesuatu kepada Ku.

(Maaf yah guys aku tidak bisa menyebutkan beliau membisikan apa ke diri Ku, masalah ini bisa dibilang privacy 😊) .

"Iyah pak.. Kenapa bapak mengetahuinya?"

Aku hanya berpura-pura menanyakan nya, tetapi sebenarnya aku sudah mengetahui kalau beliau sama seperti Ku.

"Ceritanya dilanjut saja nanti ya sa.." .

Disekolah pukul 04.25WIB, aku pergi ke air untuk berwudhu karena aku belum sholat ashar , dari kejauhan aku melihat pak Dodi. Lalu beliau memanggil Ku.

"Sa.. Kemari"

"Iyahh.. Pak sebentar "

Beliau pun menyuruh Ku duduk disebelah nya, dia memegang pundak sebelah kiri Ku, memang pundak Ku lagi sakit sihh.

"Sesudah sholat nanti kesini lagi "

"Iyah pak, kalau tidak ada guru yah"

Singkat cerita , aku dan teman Ku mengembalikan kalkulator se box ( ya karena aku sekolah dijurusan akuntasi pasti sekolah menyediakan  kalkulator ke kantor yang bertepatan di lantai 2).

Tidak Ku sangka ternyata pak Dodi menunggu Ku diluar kolidor kelas Ku .

" sa .. Nanti kesini kalau sudah"

"Iyah pak".

Aku pun bergegas untuk cepat-cepat , teman Ku yang duluan masuk kelas karena jam pelajaran kosong, aku pun menghampiri beliau .

Beliau menyuruh Ku untuk tutup mata dan rilexs , aku mengikuti perintah beliau. Posisi Ku membelakangi beliau dengan rasa takut dan rasa sakit dipundak kiri Ku yang masih terasa , beliau memperingati Ku untuk terus membaca Allahu , istigfar , dan al-fatihah didalam hati.

Tangan beliau tidak menyentuh pundak Ku hanya saja mengambang tidak ditempelkan, tapi aku merasa sakit dan berat. Cukup lama aku memejamkan mata ku, dan beliau berkata

" sa.. Ini akan memakan waktu yang lama, bapak merasa didalam tubuh mu ada yang tidak beres, ada yang mengikuti mu"

Itu yang beliau katakan.

"Apakah anak kecil yang mengikuti Ku?"

"Bukan, kalau anak kecil memang setiap waktu selalu mengikuti mu, ini ada yang lain"

Yang dimaksud anak kecil itu Bella guys.

Karena guru sudah datang ke kelas Ku maka proses yang tadi dilakukan pak Dodi dihentikan.

"Lanjut besok saja ya.."

Beberapa hari dari percobaan yang minggu lalu, aku belum bertemu lagi dengan pak Dodi , entahlah beliau kemana.

Hari senin jadwal mata pelajaran mulai dirubah , dan mata pelajaran olahraga dan dilajut oleh mata pelajaran IPS , yaa kesempatan Ku bertemu dengan pa Dodi. Akhirnya beliau memanggil Ku

"Sa.. Nanti pulang nya jangan dulu pulang, ada yang mau dibicarakan.."

"Iya.. Pa siap"

Bel sekolah berbunyi tanda jam mata pelajaran terakhir selesai. Aku lalu ditahan oleh pa Dodi agar tidak pulang.

"Sini sa duduk, sekarang bagaimana perasaan mu?"

"Masih seperti dulu pak, kenapa ya kalau setiap aku tidur seperti ada yang mengeloni Ku, dan auranya terasa dingin?"

"Iya memang seperti itu, kalau dilanjutkan sekarang waktu tidak akan cukup, bapak ingin mengobati mu, kita cari waktu yang tepat saja"

"Baik pak"

"Satu hal yang kamu ingat terus berdo'a kepada Allah swt agar terhindar dari hal buruk dan negative"

Memang setiap Kali aku akan di obati atau di ruqiah lagi pasti ada saja halangan nya , entah itu waktu mepet, di waktu jam pelajaran, dan hari kesorean.

Aku bingung ada apa lagi dengan diriku?

Aku bertanya-tanya dalam hati Ku.

Jikalau aku harus di ruqiah lagi ya tidak apa-apa asalkan jangan selalu ada yang mengikuti atau mengganggu Ku.

Singkat cerita

Sepulang Ujian sekolah, aku melihat pak Dodi yang berada di kantor sekolah , aku hampiri beliau dan tidak lama aku disuruh masuk ke kantor.

"Kemana saja sa?"

"Ada ko pa"

"Yasudah tidak apa-apa, mau dilanjutkan kembali ruqiah yang selalu terganggu?"

"Iya boleh pa"

"Baik lah, rilexs dan lihat mata bapa, dan bacakan allahu , istigfar dalam hati".

Aku pun mengikuti arahan dari beliau, tidak lama dari itu, badan Ku mulai terasa lemas dan mata Ku mulai ingin memejamkan nya, rasa berat dipudak Ku semakin menjadi-jadi, ya disitu aku pingsan .

Karena aku sudah mengetahui bagaimana caranya mengendalikan roh yang masuk ke tubuh Ku, aku setengah sadar rasa nya ingin marah sedih nangis kesal campur aduk perasaan semuanya menyelimuti ku. Aku pun berontak dan berkata

" cicing... Tong ngaganggu urang"

dalam bahasa sunda.

Pak Dodi memegang tangan ku dan sesegera mengeluarkan roh tersebut yang memasuki tubuh ku. Dan aku pun sadarkan diri

"Sa.. Jangan sekarang kayanya karena ini membutuhkan waktu yang agak lama"

Beliau berkata seperti itu kepada ku.  Dan akhirnya tertunda lagi.

3 hari dari pertemuan kemarin lusa, aku pun bertemu lagi dengan pak Dodi lagi, Kali ini kita mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikan quriah Ku yang tertunda.

Mata Ku sembab, perasaan Ku memang tidak karuan , lemas , ditambah pusing.

Kali ini aku benar-benar tidak sehat fisik maupun batin.

Tak lama dari itu , aku pun mulai bereaksi makhluk tak kasat mata tersebut mulai memasuki tubuh ku. Aku mulai berontak untuk melawan nya, aku setengah sadar.

Pak Dodi mulai mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan

"Anjeun saha? Anjeun timana ? Tujuan anjeun naon Ka budak ieu?"

"Gandeng tong  loba tatanya sutthh "

"Yu ahh Ku abdi dianter uih, uih Ka asal anjeun"

"Embung, mane tong loba tatanya jeup"

"Anjeun bogoh Ka budak ieu?"

Dia hanya tersenyum Dan menganggukan kelapa. Semakin lama dia semakin berontak.

Ya memang susah untuk berkomunikasi dengan mereka .

Karena yang memasuki tubuh Ku itu berontak terus memukuli pak Dodi , akhirnya dia dikeluarkan Dari tubuh Ku dan akhirnya aku sadarkan diri.

"Haduhh ca kalau yang ini beneran cape bapak"

"Memang apa yang terjadi?, kok badan eca terasa sakit "

"Dari tadi kamu, memukuli bapa" .

Dia yang suka kepada Ku memang beda lagi, bukan Bella, yang aku lihat dengan mata batin Ku dia seorang perempuan cantik yang berkebaya warna soft hijau dengan rambut disanggul dan memakai selendang di pundaknya.

Dia tidak mau aku lepas, tidak mau pulang, beberapa Kali aku menyebutkan pulang lah pulang lah tak mau pulang.

Dan ini penjelasan dari pak Dodi :

Sa , dia sudah mengikutimu cukup lama, tidak ada niat jahat kepada mu Sa hanya saja dia memberikan efek buruk pada mu. Dia bagus menjaga kamu, jikalau kamu akan dijahili orang pasti dia yang menghalau agar tidak jadi untuk menjahili mu, dengan cara apapun itu . orang lain yang melihat mu akan selalu menyukaimu , mau itu perempuan atau laki-laki. Pancaran dari mata mu yang tajam.

Dia berasal dari Gunung Jati Kidul, ini adalah kiriman dari seseorang untuk menjaga mu Sa.

Entahlah , siapa lagi yang menjagaku ?, ada apa lagi dengan Ku?, aku cukup lelah dengan semua ini! Kira Ku Sudah tidak ada lagi yang menepel atau pun mengikuti Ku selama ini.

Asal kalian tahu, selama kemapuan ku masih ada Dan tidak bisa dihilangkan.  Masih tetap seperti ini.

Untuk menjaga Ku, tapi aku tidak mau , tidak mau dengan keadaan Ku saat ini, dijaga oleh makhluk yang kasat mata. Apa kalian mau pada saat diposisi Ku sekarang?

Orang yang berniat menjahili Ku pasti digagalkan oleh dia.

Rasa ingin tahu ku mulai bergejolak, pak Dodi mengajak Ku untuk kembali diruqiah, bukan oleh nya tetapi oleh rekan-rekan yang mempunyai kelebihan yang sama seperti Ku dan pak Dodi.

Mau tahu next story Ku , nanti aku sambung yah guys.. Happy reading, don't forget vote comments .😆👻

Próximo capítulo