webnovel

[Penalty Kedua 3]

Aku melihat Jack yang akhirnya mendapatkan kesadarannya dengan penuh. Dia melempar bola api -aku menganggapnya bola api karena api tersebut berbentuk bola sepak- ke arah [Golem] yang berada di hadapanku.

Dengan cepat, seperti yang dikatakan oleh Jack, aku merunduk. Pada saat itu pula [Golem] menerjang secara mendatar. Dengan sangat cepat. Dari dalam hati aku berterima kasih pada pria yang selalu mengucilkanku dan menertawai akan kelemahanku.

"GRAAA!!!"

Aku mendengar suara amukan monster tersebut. Sangat keras dan nyaring. Pertama kalinya aku menyadari bahwa [Golem] dapat mengamuk dengan mengeluarkan suaranya sangat nyaring. Biasanya, mereka hanya akan memukul tanah atau mangsanya dengan palu atau benda yang biasa mereka gunakan seperti kapak. Tapi, [System] memang selalu mengambil tindakan seenaknya. Sampai-sampai mengatur [Hybird] yang seharusnya makhluk campuran menjadi burung seutuhnya. Yah, seharusnya tulisannya [Hybrid] bukan [Hybird].

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo