Matanya mengerjap begitu melihat gadis yang sedang menguap tanpa ada rasa curiga pada dirinya. Membuatnya yakin bahwa gadis berambut pastel pink; tampak seperti bukanlah manusia itu mengatakan kepadanya bukan dalam makna mengancam.
'Dipikir-pikir lagi, penampilannya sangat berbeda dengan manusia biasa. Seperti ....'
Kini matanya beralih hanya untuk melihat warna rambut dan mata yang sama-sama berwarna pastel pink. Bahkan bulu matanya pun juga berwarna pastel pink. Terlihat bahwa warna tersebut memanglah berasal dari ia lahir. Lalu, beralih ke kulit wajahnya yang sangat putih pucat membuatnya tampak seperti mayat hidup sedang berjalan. Tubuh kecil layaknya remaja berumur 12 atau 13 tahun.
'Seperti dia bukan berasal dari bumi dan bukanlah manusia,' lanjutnya setelah menilai penampilan gadis tersebut.
'Warna rambutnya sepertinya asli. Itu berbeda dengan Riley yang mewarnai rambutnya dengan alasan mempercantik dirinya.'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com