Pertanyaan itu tiba-tiba membungkam orang-orang dan wajah ceria mereka berangsur-angsur menjadi gelap. Pertanyaan itu seharusnya tabu untuk dibahas kembali dalam Keluarga Chu. Tetapi karena putra bungsu dari paman pertama masih berusia dua belas tahun, orang-orang tidak ingin menegurnya selain menjaga ketenangan mereka.
Bagaimanapun, kursi itu selalu kosong sejak lama. Para orang dewasa, yang duduk di meja makan tersebut, juga mengetahui alasan mengapa kursi itu dibiarkan kosong selama bertahun-tahun—bahwa itu dikarenakan Xi Zijin tidak pernah menyerah untuk mengharapkan putra bungsunya untuk kembali ke keluarga mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com