Pagi-pagi sekali Xiao Ling dan Qin Lan sudah berada di dapur. Suara peralatan memasak, berdentang saling bersahutan satu sama lain.
Terdengar sangat ramai. Pelayan yang biasanya bertugas menyiapkan makanan beberapa hari belakangan berhenti pasca Qin Lan datang ke rumah itu.
Di lantai dua Mei-Yin baru saja bangun. Ia berjalan ke arah kamar Xiao Yi untuk mencari seseorang.
"Bibi," panggil Mei-Yin dengan mata yang masih mengantuk. Suara ketukan pintu juga terdengar pelan.
Di dalam kamar, Xiao Yi masih terlelap menggunakan tangan Li Zheng Yu sebagai bantalan. Begitu pula dengan Li Zheng Yu, masih memeluk tubuh kecil Xiao Yi seperti sebuah bantal guling.
"Bibi, bolehkah aku masuk?" Terdengar Mei-Yin kembali mengetuk pintu.
Mata Xiao Yi seketika langsung membulat sempurna mendengar suara Mei-Yin.
"Tuan Li," ujar Xiao Yi sembari menyingkirkan tangan Li Zheng Yu yang terasa sangat berat.
"Ada apa? Nanti saja bangunnya, ini masih pagi," tukas Li Zheng Yu dengan suara paraunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com