Napas Nata terasa terengah-engah saat Alex tidak henti-hentinya mencium bibir dia dengan rakus, bahkan tanpa jeda sedikit pun.
"Bibir kamu sangat manis, Nata," gumam Alex.
Mobil mereka terus melaju dengan cepat membelah jalanan yang sangat basah karena hujan.
"Nata, lihat di luar hujan sangat deras, kamu ngapain tadi di halte?" tanya Alex.
"Kamu bilang kamu sudah tahu semuanya, ngapain juga aku harus menjawab," jawab Nata kesal.
"Kamu lucu banget sih kalau lagi ngambek," kata Alex.
Tidak lama mobil itu berhenti di depan apartemen. Baru saja Nata hendak turun, tapi tiba-tiba tangannya diborgol dengan tangan Alex hingga tangan mereka saling bertautan.
"Turun sekarang. Jangan menatapku seperti itu," kata Alex.
Mereka berdua keluar dari mobil berjalan ke unit apartemen Alex sambil bergandengan tangan.
"Kita seperti orang aneh saja," kata Nata.
"Aku tidak mau kehilangan kamu lagi. Oh iya, ngomong-ngomong baumu kenapa aneh?" tanya Alex.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com