"Kami sedang bersantai di sini, kenapa? Anda tidak terima mobil Anda kotor karena jejak sepatu kami, eum?" sungut Joon, kesal. Sepertinya, ia sungguhan mau balas dendam pada orang Jepang itu. Lelaki yang sudah menyebabkan kepala Joon berdarah-darah kemarin itu.
Joon sering menasihati orang lain untuk selalu menjadi pemaaf dan tidak menaruh dendam. Namun nyatanya, Joon sendiri yang memiliki sikap pendendam itu.
Lagipula, hanya mobil kotor begini saja, orang Jepang itu terlihat seolah akan mengadili Joon dan Kenichi. Lagaknya Akiyama Takeyuki seperti seorang yang menangkap basah penjahat merusak mobilnya. Padahal hanya sedikit kotor karena jejak kaki, batin Joon kesal.
Tunggu! Kotoran itu bukannya sedikit, seperti ucapan dalam hati Joon tadi. Tapi, banyak. Dikarenakan halaman rumah sakit yang becek tadi, jadi sepatu Kenichi dan Joon penuh lumpur. Pantas saja Takeyuki terlihat kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com