Cuit! Cuit! Cuit!
Suara kicauan burung membangunkan Joon dari tidur lelapnya.
Joon perlahan membuka kelopak matanya, meski terasa begitu berat. Ia memijit pelipisnya. "Aakh, kenapa kepalaku pusing sekali, ya? Sial! Apa semalam itu sungguhan malaikat maut?"
Joon meraba tubuhnya. "Tapi, kurasa aku masih hidup," gumam Joon.
"Joon-chan! Cepat bangun! Kau mau terlambat ke sekolah terus, hah?!" Suara dari kejauhan.
"Iya, Ayah!" sahut Joon.
Joon memandang sekelilingnya. Ia merasa sedikit aneh. Bukankah semalam ia tidur di lantai? Dengan buku-buku yang masih berserakan.
Saat ini, ia malah terbangun di atas ranjang.
Siapa yang memindahkan tubuhnya?
Lagipula kamarnya juga sudah bersih, tak ada buku berserakan di lantai seperti semalam.
Di atas meja belajarnya, sudah ada tas dan seragamnya yang tersusun rapi.
Joon bertanya-tanya dalam hati. Mungkinkah itu semua dilakukan para pengasuhnya? pikirnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com