Kenapa? Kenapa malang selalu menghampiriku? Kenapa airmata tak pernah jatuh karena bahagia?
Bolehkah aku bertanya pada langit? Angin? Atau apapun yang Tuhan ciptakan, yang memiliki kebebasan ingin ke arah mana mereka mereka hidup?
Seperti ulat, yang bisa berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu lalu terbang bebas tanpa perlu menoleh.
Seperti angin yang bisa pergi ke mana saja, yang bisa menerpa tubuh siapa saja, bahkan ketika marah, angin bisa memporak-porandakan apapun yang dia inginkan.
Kenapa aku terlahir lemah kalau aku harus ditempatkan dalam situasi yang mengharuskan aku untuk kuat?
Kenapa lagi-lagi aku kehilangan? Apa para malaikat iri kalau aku bahagia? Kenapa malang selalu mengikuti langkahku? Kenapa?
Bolehkah aku protes pada Tuhan yang memberikanku takdir yang begitu menyakitkan?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com